Buntut Kecelakaan Maut di Mojokerto, Perusahaan Travel Nusantara Jaya Ditutup
Selasa, 13 September 2011 | 14:10 WIB
Petugas mengamankan lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Sumber Kencono dengan minibus Desa Balongmojo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, (12/9). ANTARA/Syaiful Arif
TEMPO Interaktif, Nganjuk - Perusahaan travel Nusantara Jaya, perusahaan yang mengoperasikan minibus Elf nomor polisi AG 7103 ML, yang terlibat kecelakaan maut dengan bus Sumber Kencono W 7181 UY di jalan By Pass Mojokerto menutup kegiatan usahanya.
Tempo yang mendatangi kantor perusahaan tersebut di kompleks terminal angkutan kota di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Kabupaten Nganjuk, hanya melihat kantor dalam keadaan lengang. Tak ada aktivitas yang tampak di kantor yang merangkap penjualan tiket transportasi itu. "Kantor itu tutup mulai kemarin pagi," kata Prayitno, warga di sekitar kantor travel, Selasa, 13 September 2011.
Tidak diketahui mengapa kantor oerusahaan travel tersebut ditutup. Tempo tidak menjumpai karyawan maupun pimpinan perusahaan. Prayitno maupun warga lainnya di sekitar kantor travel juga tidak mengetahui penyebab kantor tersebut ditutup.
Sebelum terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 20 orang, dengan 19 orang di antaranya adalah penumpang dan pengemudi minibus Elf, kantor perusahaan travel tersebut selalu didatangi calon penumpang.
Para korban dalam kecelakaan di Jalan By Pass Mojokerto merupakan konsumen terakhir yang menggunakan jasa angkutan perusahaan tersebut. Sebanyak 20 orang penumpang tersebut hendak bekerja ke Dumai, Kalimantan Timur. Setiap penumpang membayar tiket Rp 500 ribu untuk sampai ke Surabaya sebelum berangkat ke Dumai.
Darsiyem, bibi Wahyu Aprilianto, 32 tahun, salah seorang penumpang travel yang tewas meminta kompensasi materiil atas kematian keponakannya. Apalagi korban meninggalkan seorang istri. "Tolong pemerintah membantu pengurusan ganti rugi atau santunan bagi Wahyu," tutur Darsiyem.
Dari 20 korban meninggal, empat orang di antaranya adalah warga yang saling bertetangga di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, termasuk Wahyu Aprilianto. Dua korban lainnya adalah Sutarno, 32 tahun dan Joko Nugroho, 25 tahun. Keduanya warga Desa Ngangkatan. Sedangkan seorang korban lagi, Wulan Purnomo, warga Desa Banjarejo, yang tak jauh dari Desa Ngangkatan.
0 comments:
Posting Komentar
ComeNk nYa dUnk